teduh kasihNya memayungi
saat kalbu garing dipanggang luka
menyeduh seluruh peluh
manik-manik asa yang berserak
berantakan dan hilang
ku kutip dalam pujuk yang bertandang
dalam teleku ini ku nikmati
nyamannya elusan bayu kasih yang berdesir
menghambat pergi segala khuatir
dalam hikmah yang tak tertafsir
tidak tertampi rindu yang meniti
membenih ghairah tak bertepi
gemuruh dan gempita
memercup sejuta rasa cinta
Dia selalu ada dan aku selalu tak terjumpa
dalam kalut dipancang duniawi
yang kejap membelit diri
sekali ini aku bertamu
mendamba RahmanMu
No comments:
Post a Comment