Pages

Tuesday 28 August 2012





benturan takdirNya 
sungguh... 
penuh keadilan yang tak berbagi.. 
silih pergantian nikmat dan ujianNya 
adalah taaruf diriNya yang sangat nyata 
biarpun terkadang insan sukar menelan maknanya 
dengan redha sepenuh jiwa.. 
sungguh... 
'didikanNya' sangat indah dan simbolik bagi yang mahu berfikir.. 
dan aku bisa mengungkapkan ALHAMDULILLAH 
dengan titipan mehnahNya buat diriku.. 
setulusnya... 
sungguh.. 
saktinya RASA yang menyapa jiwa...


~ Hijab Kalbuku ~
       25.08.12

Tuesday 21 August 2012




usah sembunyi wajah rindumu itu
aku ingin melihatnya dari dekat
mentafsir setiap rahsia yang tersirat

usah sembunyikan bisik kasihmu itu
aku ingin merasa hangatnya
saat mendesah menyapa indera

usah sembunyi lagi
aku kini semakin berani
menerobos dada menyimpan segala rahsia

kau tunggulah di situ
aku datang membawa segala makna
yang kau pendam selama ini




~ Hijab Kalbuku ~




rindu sarat memberat
memaksa seluruh indera mencerna makna
lalu aku pun kembali
menelusuri denai sepi ini
mencari erti

siangku biarlah panjang
agar malamku berkabung tenang
dalam mimpi-mimpi manis
dalam indah kenangan tak terhakis
maaf
kerana ada airmata yang tertitis
lewat kepergian semalam

kalaulah bisa diungkap dalam sepotong kalimah
untuk kau faham segala
namun rahsia itu mungkin lebih baik
memancung curiga yang berputik




~ Hijab Kalbuku ~

Thursday 16 August 2012




Hijabku
Selalu hidup ini bertanya tentang apa?
menagih jawapan yang bagaimana pula?
aku selalu menjadi tambah dungu
kala terperosok ditubi tanya-tanya yang begitu

hidup ini selalu 'sakit'
dalam sela-sela mencari erti yang perit
kita selalu ada jawab dalam erti semborono
kerana sering gagal menghunggis
makna-makna hidup yang tertiris

usah lebarkan langkahmu teman
sehingga aku tertinggal jauh di belakang
tumpas mentafsir segala detak rindu yang berdesir
di pojok ku yang kian usang dimamah carik-carik mimpi

aduhai
laut fikirku kematian ombak tiba-tiba
dian nubariku terpadam
sirna cahaya tak tersuluh langkah dalam kelam
segalanya suram 

engkaukah yang pernah berjanji sabar meladen khilafku
walau sewaktu-waktu engkau jemu dalam maafmu
aku lemah teman dalam menyaingi derapmu
sehingga sangat jauh engkau tinggalkanku

ke mari teman bersamaku kita tarikan takdir ini bersama
dalam goyah dan payah
aku hanya ingin pinjam kekuatanmu sebentar
mendepani seluruh hidup ini tanpa gentar...



~ Hijab Kalbuku ~
         10412

Wednesday 15 August 2012

Entah Apa ...


entah apa yang telah pergi
hingga aku tercari-cari

entah apa yang telah hilang
hingga hati disapa walang


entah apa yang telah tiada
ku gapai namun tak berdaya

entah apa yang tak pulang
jenuh hati mengundang datang

entah apa yang aku rindu
sesat nubari direlung kalbu

entah apa yang telah luka
ku cari titis darahnya entah di mana

entah apa menusuk hati
hingga jauh rajuknya pergi

entah apa yang aku nanti
harapan kembali sekadar mimpi

entah apa yang aku harap
selimut kasih kejap mendakap

puisi rindu terkarang indah
hanya tersangkut di ranting resah




~ Hijab Kalbuku ~

Monday 13 August 2012





sungguh aku selalu nanar dalam memakna cintaNya
s
ungguh aku selalu hilang segala diksi dan aksara
sungguh aku selalu terjelepuk dalam fana'nya rasa
sungguh aku selalu tak mampu mengungkap bicara kalbu
hanyut
larut
dalam harum rahmanNya

Dia
pemilik seluruh cinta
pemilik segenap indah rasa
pencipta hebat segala kasih

aku menjadi musafir gagal mentafsir
tenggelam dalam bisik-bisik penuh SIRR

Dia pengirim setia bahagia
dengan seluruh adilnya takdir




~ Hijab Kalbuku ~
14/3 - 07.04



ku kuak tabir malam yang memintal berjuta mimpi-mimpi
ku intai dari lorong hening yang sepi
mencari sisa-sisa harapan yang mungkin tertinggal
di sela-sela bongkah luka yang memejal

ku kutip butir-butir asa yang berserakan
ku langgir ia mengusir khuatir
ku jemalakan pula di puncak cinta
agar teguh kembali paksinya

menjelang detak waktu sepertiga ini
ku kosongkan wadah nubari
untuk Kau isi dengan harum kasih
mewangi mengisi segenap relung hati
menyerak harum setanggi

S.S.
1/4/2012
1:41 am

Sunday 12 August 2012




harum selalu doamu bunda
menjalari segenap urat dan darahku
segaris senyummu selalu menyimpan duka
tersisip kemas setiap titis airmata
matamu selalu enggan bercerita
... segala duka yang berkisah
kau telan dalam buakan tabah

bagaimana harus aku maknakan dengan seindah kalimah
apa yang telah kau korbankan demi anak-anakmu
engkau selalu mempamir hebat diri
walau pedih selalu menjamah hati
kau telan segala ceritera lara
dalam bisik rahsia beburung kecil
yang bersinggah di hujung senja usia
dalam syair pilu yang tak ternukil

aku lelah menjejak hibamu
yang kau simpan kemas di relung kalbu
dalam nafas-nafas sisa kasih yang masih ada
kau ukir jua senyum menyimpul luka
engkau masih begitu
mempamir hebat diri
di sela-sela lemas
dalam airmata sendiri

bunda
aku hirup kasihmu
dalam makna yang aku sendiri tidak tahu
semuga sahaja Dia
menyelimutimu dalam harum anbar syurgawi
dalam bahagia makna hakiki.

Saturday 11 August 2012




saat kau datangi pantai hatiku ini
pasti tiada lagi kau temui
harum desah nafas rindu semalam
yang pernah hiasi pepasir
dalam detak yang tak tertafsir
semuanya sudahpun hilang
lenyap ditelan gemuruh ombak walang
yang ramah bertandang
bawa pergi segenap bahagia
tak bersisa

engkau lihatlah hanya aku
dalam teleku lirih meladen pedih
mengutip-ngutip
cebisan kenangan yang tercarik
lalu ku semat di sudut hati
menyempurnakan syair-syair sepi
mengirim luka sakit tak terperi

engkau pergilah
usah pegunkan langkah
usah kau benihkan simpati
kerna aku tidak lagi ingin peduli

biarkan aku dengan kontang pantai hati
melayan senja yang tiba
melayan camar yang bercempera
melayah sayap patah
mencari jalan pulang

biarkan aku antara tangis dan tawa
menguis-nguis pepasir menitip khuatir
tenggelam dalam mimpi tak tertafsir
engkau pergilah memburu mimpimu
tanpa aku ada di situ
pergilah pergi
sehingga suatu detik engkau sudi bersinggah lagi




teduh kasihNya memayungi
saat kalbu garing dipanggang luka
menyeduh seluruh peluh
manik-manik asa yang berserak
berantakan dan hilang
ku kutip dalam pujuk yang bertandang

dalam teleku ini ku nikmati
nyamannya elusan bayu kasih yang berdesir
menghambat pergi segala khuatir
dalam hikmah yang tak tertafsir

tidak tertampi rindu yang meniti
membenih ghairah tak bertepi
gemuruh dan gempita
memercup sejuta rasa cinta
Dia selalu ada dan aku selalu tak terjumpa
dalam kalut dipancang duniawi
yang kejap membelit diri

sekali ini aku bertamu
mendamba RahmanMu



berkolek di sungai hayat
menongkah benturan mehnah
layar tabahku tercarik sudah
duhai
usah biarku hanyut ke hilir

dalam sengitnya hentaman takdir
teguhkan jiwaku
kukuhkan asaku
demi..
aku masih ingin menggapai rahmatMu..



sekali lagi...ku panjatkan syukur

Engkau masih sudi memanggil aku mengadapMu

memugar segala rindu seperti selalu

fajar ini

aku bisa sujud lagi...

alhamdulillah




terbang segenap gundah

kering selautan resah

kalimah-kalimahMu di fajar ini

mengusir seluruh lara di hati

ku tasbihkan lagi rasa syukur yang tak bertepi


aku dijemput lagi

membesarkan Engkau ya Ilahi..

Alhamdulillah..alhamdulillah





Merdu sungguh laungan kalimah-kalimahMu

memecah sepi subuhku ini

dalam basah wuduk yang masih menitis

ku kejapkan qiamku mencariMu

seperti waktu-waktu yang lalu


tunggulah aku

tunggulah aku

aku datang lagi padaMu..

mendamba kasih dan rindu

dariMu selalu


kau kalungkan seuntai kesedihan di hatiku  

tak mampu ku usir segalanya pergi

lalu ku biarkan sahaja

bermaharaja lela melelar di jiwa...



Duhai
yang seluruh jiwa dan jasadku dalam genggamanMu
pemilik setiap helaan turun naiknya nafasku
segala betikan hatiku dalam ilmuMu
yang tidak terlepas walau secebis
apa-apa yang zahir dan apa-apa yang tersembunyi

duhai
yang membalas lebih dari amalku
yang keampunan melebihi murkaMu
yang selalu 'bersabar' dengan onarku
Engkaulah Rafiqul A'laku..selalu
duhai
yang selalu ku lupai dalam nikmatMu
yang selalu ku adu dalam mehnah-mehnahMu

ampunkanlah aku selalu
kerana lemahnya aku sebagai hambaMu
kalau Engkau ampunkan aku
tidak sedikit pun mengurangkan kebesaranMu
bukankah aku ini hambaMu
yang berbuat dosa itu kelazimanku
atas kelemahan diriku?
duhai
keredhaanMulah yang kuharapkan
pada setiap detik kehidupan

istajib doa ana ya Rabb..

Friday 10 August 2012




ku telusuri lagi senja yang menyerak warna jingga..
menjejak hilangmu sejak lama
kiranya bayangmu sembunyi di sebalik lengkungan
bilur-bilur pelangi senja
merawat lula-luka di hatimu
di situ... 


sirna sarat rindu yang terbeban
yang ku kelek di sepanjang perjalanan
lenyap segala belengu duka
saat aku tenggelam dalam indahnya pesona
warna-warna indah biang lala

andai...tiada pula maaf untukku
sungguh....
aku akan berlalu tanpa gurisan sendu
kalau pun kasih buatku tidak lagi bersisa
sayangku tetap selalu ada
semerbak harumnya
seindah kelopaknya
sejernih biasannya

kalau kau mahu
aku akan berlalu tanpa terkocak tasik hatimu
teruslah engkau dalam sembunyi
aku tidak akan mencari lagi
kerana kau pasti aku temui
setiap kali pelangi senja berdatangan lagi
cukuplah aku tetap menyayangi
dari kejauhan ini

ia hanya tabir kegelapan yang melindung pandangan
hakikatnya ia tetap ada kekal dalam indahnya
bilur-bilur warna
biarpun senja berdatangan dan pergi
namun hatiku tahu
ia ada di situ...
seperti selalu..




jika kau yakini cinta akan selalu mencambah bahagia
maka percayalah
lara itu hanya sebatas duri
yang membenih manisnya hikmah
mengisi sela-sela perjalanan hidup ini
meskipun terkadang temaram bertukar gelita
mengisi tubir-tubir ngarai sunyi jiwa
teguhkanlah segala sisa asa mengukuh kota rasa
walau jauh dari daya menghadapi hakikat nyata

sungguh
cinta adalah cahaya yang terselip
di antara gelap terang sungai hayat ini
maka semanyamkan haqnya Cinta Teragung
di jemala kehambaan yang hakiki
kerana
seperti apapun kau memahami cinta
ia tetap ada bertahkta di singgahsana jiwa
selamanya...


~ Hijab Kalbuku ~
6 Ogos 2012

Thursday 9 August 2012






telah ku buka lembar-lembar
dari naskhah wajah rahsiaku
dan ku himbau kau bertamu ke mari
menelaah setiap satu helaian
kau dasarilah seluruh isinya

dari bait ke bait
dari huruf ke huruf
usah tertinggal walau seguris pun
demi ia akan mencambah keliru dan wasangka

bertaaruflah dengan jiwaku
seluruhilah setiap relung dan lekuk-lekuk hati
yang bisa akalmu jelajahi
usah tertinggal walau sebaris tanya pun
yang akan membenih soalan
pasti tak berpaksi jawapannya

sungguh..
aku sudah lelah
menjawab setiap soalan dari lirikan mata
yang sering mendatangi lenaku
di sayap-sayap malam yang mematahkan
harum mimpi-mimpi...
mencarik tirai dinihari.

sekali ini izinkan lenaku aman
dalam dakapan sunyi
saat ku hanyutkan seluruh lirih
berlabuh di pinggiran hati..

Tuesday 7 August 2012






siapakah yang tega mencuri wajah mimpiku?


ketika aku masih mengukir harapan

antara selipan gelap terang yang berkerdipan 


yang kerap mendatangi lenaku

tika terjaga di sepertiga malam

wajah lukaku kehilangan ngilunya

antara titis-titis basahnya wuduk

aku tunduk membina tawadhuk

ku lupakan terus kisah mimpiku

biar hanyut dibawa deru bayu

dalam mazmumah yang mereput di perdu waktu

dalam lafaz suciNya

ku pugar rindu penuh seru..









terbang segenap gundah

kering selautan resah

kalimah-kalimahMu di fajar ini

mengusir seluruh lara di hati

ku tasbihkan lagi rasa syukur yang tak bertepi

aku dijemput lagi

membesarkan Engkau ya Ilahi

Alhamdulillah.. alhamdulillah..