Pages

Saturday 20 October 2012



kuperikan syair sang nubari
tika leka menghitung embun luka
menitis di ujung hati tak berhenti
saat mimpi hampa mendakap
sepi terus jua bergurindam
larapun menyapa dalam diam

bertanya-tanya pula
benarkah hidup ini
ibarat bunga yang tumbuh meliar
bila gugur dan mereput
tiada siapa yang pernah ingat lagi
di manakah tumbuhnya..

duhai..
panjang pula kembara malamku ini
rawan mengalung sedih tak bertepian
sarat kuriba kenangan
di medan hiba asaku terhumban
bergeletakan ditertawa kenyataan





~ Hijab Kalbuku ~

No comments:

Post a Comment